Disini saya akan menjelaskan dan memberi contoh tentang hubungan antara konflik dengan keputusan dan solusi pada suatu organisasi.
Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.
Keputusan adalah suatu reaksi terhadap beberapa solusi alternatif yang dilakukan secara sadar dengan cara menganalisa kemungkinan – kemungkinan dari alternatif tersebut bersama konsekuensinya.Setiap keputusan akan membuat pilihan terakhir, dapat berupa tindakan atau opini. Itu semua bermula ketika kita perlu untuk melakukan sesuatu tetapi tidak tahu apa yang harus dilakukan. Untuk itu keputusan dapat dirasakan rasional atau irrasional dan dapat berdasarkan asumsi kuat atau asumsi lemah.
Solusi adalah cara dimana kita bisa menyelesaikan suatu masalah dengan cara yang terbaik atau malah sebaliknya.
Didalam kehidupan sehari-sehari, tentu saja kita mempunyai banyak sekali keinginan. Entah itu bisa terpenuhi atau tidak. Dalam mencapai suatu keinginan itu, kita juga perlu berusaha. Lebih baik lagi kalau kita mencapai tujuan itu dalam suatu ikatan organisasi. Suatu hubungan organisasi tidaklah mudah untuk menyatukan semua pendapat. Pasti akan adanya perbedaan pendapat, yang dapat menimbulkan konflik. Konflik mempunyai sisi negatif bila tidak dikelola dengan baik. Contohnya banyak sekali, misal saja tawuran antar pelajar. Itu adalah sebagian dari konflik.
Kita juga perlu mengambil keputusan dengan adil. Jika kita mengambil keputusan itu secara terburu-terburu, bisa saja terjadi konflik. Konflik yang ditimbulkan pun dapat juga berpengaruh pada jabatan kita dalam suatu organisasi.
Setelah terjadinya konflik, kita membutuhkan solusi untuk menyelesaikan konflik tersebut. Bagaimana caranya? Berpikir tenang, positif, dan jangan terbawa emosi.
Keputusan adalah suatu reaksi terhadap beberapa solusi alternatif yang dilakukan secara sadar dengan cara menganalisa kemungkinan – kemungkinan dari alternatif tersebut bersama konsekuensinya.Setiap keputusan akan membuat pilihan terakhir, dapat berupa tindakan atau opini. Itu semua bermula ketika kita perlu untuk melakukan sesuatu tetapi tidak tahu apa yang harus dilakukan. Untuk itu keputusan dapat dirasakan rasional atau irrasional dan dapat berdasarkan asumsi kuat atau asumsi lemah.
Solusi adalah cara dimana kita bisa menyelesaikan suatu masalah dengan cara yang terbaik atau malah sebaliknya.
Didalam kehidupan sehari-sehari, tentu saja kita mempunyai banyak sekali keinginan. Entah itu bisa terpenuhi atau tidak. Dalam mencapai suatu keinginan itu, kita juga perlu berusaha. Lebih baik lagi kalau kita mencapai tujuan itu dalam suatu ikatan organisasi. Suatu hubungan organisasi tidaklah mudah untuk menyatukan semua pendapat. Pasti akan adanya perbedaan pendapat, yang dapat menimbulkan konflik. Konflik mempunyai sisi negatif bila tidak dikelola dengan baik. Contohnya banyak sekali, misal saja tawuran antar pelajar. Itu adalah sebagian dari konflik.
Kita juga perlu mengambil keputusan dengan adil. Jika kita mengambil keputusan itu secara terburu-terburu, bisa saja terjadi konflik. Konflik yang ditimbulkan pun dapat juga berpengaruh pada jabatan kita dalam suatu organisasi.
Setelah terjadinya konflik, kita membutuhkan solusi untuk menyelesaikan konflik tersebut. Bagaimana caranya? Berpikir tenang, positif, dan jangan terbawa emosi.
